Analisis konsep 7P dari Jaringan ATM Prima.
Dalam komunikasi pemasaran
diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel yang terdapat pada bauran
pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran adalah strategi produk, promosi,
dan penentuan harga yang bersifat unik serta dirancang untuk menghasilkan
pertukaran yang saling menguntungkan dengan pasar yang dituju. Namun kini hal
tersebut semakin berkembang tidak hanya dalam hal product, promotion, dan
price. Namun juga mengenai place, people, process, dan physical evidence. Saya
kurang paham siapa yang duluan menegemukakan konsep 7P ni, tapi yang jelas,
sangat berguna bagi penerapan konsep ini dalam komunikasi pemasaran.
Dalam komunikasi pemasaran ada
beberapa elemen yang dipadukan yang terwujud dalam bauran komunikasi pemasaran
terpadu, yaitu bauran pemasaran (marketing mix), lalu bauran promosi (promotion
mix) yang sebenarnya adalah bagian dari marketing mix, namun kini lebih
spesifik. Dan ada pula strategi-strategi komunikasi pemasaran tertentu, seperti
strategi segmenting, targeting, pricing,dan positioning, dalam bauran
pemasaran. Semua itu kembali pada kondisi perusahaan jasa yang melaksanakannya.
Dalam marketing mix perusahaan jasa khususnya, ada unsur-unsur atau elemen yang
menjadi dasar pertimbangan pengambilan keputusan dalam pembuatan strategi
komunikasi pemasaran, yaitu 4P ditambah 3P : product, price, place, promotion,
people, process, dan physical evidence.
Kita akan coba bahas dan
menganalisis sebuah perusahaan jasa perbankan yang menerapkan konsep 7P ini
yaitu PT. Rintis Sejahtera (RINTIS).
Berdiri pada tahun 1991, PT
Rintis Sejahtera (RINTIS) adalah perusahaan yang bergerak di bidang
pengoperasian sistem komunikasi satelite VSAT. Pada Agustus 2000, dengan
dukungan teknologi canggih VSAT yang terdepan, RINTIS dipercaya menjadi
penyedia layanan Switching dan komunikasi bagi jaringan ATM BCA
1. Produk (Product)
RINTIS memanfaatkan produk jasa
layanan pengoprasian system komunikasi satelite VSAT. Pada Agustus 2000, dengan
dukungan teknologi canggih VSAT yang terdepan, RINTIS dipercaya menjadi
penyedia layanan Switching dan komunikasi bagi jaringan ATM BCA, atau
Prima. Di tahun 2005 Rintis melakukan perubahan logo pada jaringan PRIMA dari
sebelumnya
Sampai saat ini RINTIS telah beranggotakan 58
Bank Peserta dari berbagai jenis bank, dengan melayani transaksi tarik tunai,
cek saldo, dan transfer antar bank secara realtime online 24 jam melalui
Jaringan ATM serta didukung oleh lebih dari 88.000 jaringan ATM dan lebih dari
332.000 jaringan EDC (Electronic
data capture) di seluruh Indonesia.
2. Promosi (Promotion)
Promosi merupakan suatu aktivitas
dan materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian
penjual/produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik
tentang produk yang ditawarkan oleh produsen, baik secara langsung maupun
melalui pihak yang dapat mempengaruhi pembelian.
Dengan konsep promosi, PRIMA
melakukan serangkaian promosi dari produk-produknya melalui berbagai media dan
event seperti media iklan ditelevisi,koran,membuat spanduk dll.
Deangan cara ini, PRIMA akan
dapat menarik nasabah baru,mengkomunikasikan produk-produk
terbarunya,menginformasikan kepada nasabahnya tentang peningkatan kualitas
produk,mengajak nasabah mendatangi kantor cabangnya dan memotivasi nasabah
untuk memilik produk lainnya.
3. Harga (Price)
Penetapan harga merupakan suatu
hal penting . perusahaan akan melakukan hal ini dengan penuh pertimbangan
karena penetapan harga akan dapat mempengaruhi pendapatan total dan biaya.
Harga merupakan faktor utama penentu posisi dan harus diputuskan sesuai dengan
pasar sasaran, bauran ragam produk, dan pelayanan, serta persaingan. Berikut
adalah daftar harga pengguna jasa layanan jaringan ATM Prima.
1. Transfer Uang ke Antar Bank : Rp. 7500,00,-
1. Transfer Uang ke Antar Bank : Rp. 7500,00,-
2. Cek Saldo : Rp. 5000,00,-
3. Penarikan Tunai : Rp.
7500,00,- s/d Rp. 8.000,00,-
4. Lokasi tempat (Place)
Tempat atau lokasi yang strategis
akan menjadi salah satu keuntungan bagi perusahaan karena mudah terjangkau oleh
konsumennya. dalam pemilihan lokasi, Prima mempertimbangkan untuk membuka ccounter
barunya pada wilayah yang cukup strategis dimana sering terjadi transaksi usaha
dari para nasabah steakholdernya sehingga akan mempermudah nasabah
steakholdernya dalam menjalankan tranasaksi keuangannya dari lokasi ia membuat
usahanya ataupun kantornya
Prima pun akan menjadi andalan
disuatu lokasi strategisi ini dan dapat dipastikan tidak akan sepi dari nasabah
yang melakukan transaksinya.
5.Orang (People)
People merupakan aset utama dalam
industri jasa jaringan ATM, dalam hal ini adalah para karyawan dan karyawati Prima
yang berada pada posisi depan (frontliner) yang langsung bertemu dan memberikan
servis kepada nasabahnya pada kantor pusat. Enginer ATM berkinerja tinggi dan
maintenance yang baik, akan meningkatkan kualitas yang menyebabkan nasabah puas
dalam menggunakan jasa layanan atm prima. Faktor penting lainnnya dalam people
adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam industri jasa.
dengan karyawan/wati yang menjadi
ujung tombak yang dilengkapi dengan wawasan luas dan skill yang tinggi akan
membuat pengguna jasa dapat percaya dan merasa aman untuk bertransaksi.
6.Proses (Process)
Cara ini di implementasikan Prima
dengan membuka dan menutup kantor pusatnya sesuai waktu yang telah ditentukan,
lalu karyawannya juga diberikan skill yang dapat mengikuti prosedur dan sistem
yang merupakan standarnya seperti memberikan pelayanan servis disertai dengan
senyum untuk menyambut para nasabahnya. Disamping itu layanan call center yang
ramah bagi para customer puna menjadi salah satu factor penentu bagi factor
kepuasan. proses yang terus berlangsung ini akan menjamin mutu layanan Prima
sehingga mendapat penilaian yang semakin baik.
7.Bukti fisik (Physical Evidence)
Building merupakan bagian dari
bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi
konsumen dalam perusahaan jasa yang memiliki karakter . Perhatian terhadap
interior, perlengkapan bangunan, termasuk lightning system, dan tata ruang yang
lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung.
Bangunan harus dapat menciptakan suasana dengan memperhatikan ambience sehingga
memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat membrikan nilai tambah bagi
pengunjung, khususnya menjadi syarat utama perusahaan jasa dengan kelas market
khusus.
Bukti fisik yang dapat membuat
Prima memiliki karakter dan nilai tambah dimata nasabahnya dengan memiliki kantor
pusat dan counter yang memberikan ciri khasnya seperti selalu dicitrakan perusahaan
lain dengan kantor gedung yang selalu memiliki tingkat yang tinggi, lalu
didesain dengan interior,perlengkapan dan tata ruang rapih akan dapat memberi
mood baik kepada nasabahnya sehingga tidak akan enggan untuk selalu
bertransaksi dicabang.