Selasa, 29 September 2015



Analisis konsep 7P dari Jaringan ATM Prima.

Dalam komunikasi pemasaran diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel yang terdapat pada bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran adalah strategi produk, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik serta dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pasar yang dituju. Namun kini hal tersebut semakin berkembang tidak hanya dalam hal product, promotion, dan price. Namun juga mengenai place, people, process, dan physical evidence. Saya kurang paham siapa yang duluan menegemukakan konsep 7P ni, tapi yang jelas, sangat berguna bagi penerapan konsep ini dalam komunikasi pemasaran.
Dalam komunikasi pemasaran ada beberapa elemen yang dipadukan yang terwujud dalam bauran komunikasi pemasaran terpadu, yaitu bauran pemasaran (marketing mix), lalu bauran promosi (promotion mix) yang sebenarnya adalah bagian dari marketing mix, namun kini lebih spesifik. Dan ada pula strategi-strategi komunikasi pemasaran tertentu, seperti strategi segmenting, targeting, pricing,dan positioning, dalam bauran pemasaran. Semua itu kembali pada kondisi perusahaan jasa yang melaksanakannya. Dalam marketing mix perusahaan jasa khususnya, ada unsur-unsur atau elemen yang menjadi dasar pertimbangan pengambilan keputusan dalam pembuatan strategi komunikasi pemasaran, yaitu 4P ditambah 3P : product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidence. 

Kita akan coba bahas dan menganalisis sebuah perusahaan jasa perbankan yang menerapkan konsep 7P ini yaitu PT. Rintis Sejahtera (RINTIS).

Berdiri pada tahun 1991, PT Rintis Sejahtera (RINTIS) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengoperasian sistem komunikasi satelite VSAT. Pada Agustus 2000, dengan dukungan teknologi canggih VSAT yang terdepan, RINTIS dipercaya menjadi penyedia layanan Switching dan komunikasi bagi jaringan ATM BCA

1. Produk (Product)

RINTIS memanfaatkan produk jasa layanan pengoprasian system komunikasi satelite VSAT. Pada Agustus 2000, dengan dukungan teknologi canggih VSAT yang terdepan, RINTIS dipercaya menjadi penyedia layanan Switching dan komunikasi bagi jaringan ATM BCA, atau Prima. Di tahun 2005 Rintis melakukan perubahan logo pada jaringan PRIMA dari sebelumnya


Sampai saat ini RINTIS telah beranggotakan 58 Bank Peserta dari berbagai jenis bank, dengan melayani transaksi tarik tunai, cek saldo, dan transfer antar bank secara realtime online 24 jam melalui Jaringan ATM serta didukung oleh lebih dari 88.000 jaringan ATM dan lebih dari 332.000 jaringan EDC (Electronic data capture) di seluruh Indonesia.

2. Promosi (Promotion)
Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi pembelian.
Dengan konsep promosi, PRIMA melakukan serangkaian promosi dari produk-produknya melalui berbagai media dan event seperti media iklan ditelevisi,koran,membuat spanduk dll.
Deangan cara ini, PRIMA akan dapat menarik nasabah baru,mengkomunikasikan produk-produk terbarunya,menginformasikan kepada nasabahnya tentang peningkatan kualitas produk,mengajak nasabah mendatangi kantor cabangnya dan memotivasi nasabah untuk memilik produk lainnya.

3. Harga (Price)

Penetapan harga merupakan suatu hal penting . perusahaan akan melakukan hal ini dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga akan dapat mempengaruhi pendapatan total dan biaya. Harga merupakan faktor utama penentu posisi dan harus diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran ragam produk, dan pelayanan, serta persaingan. Berikut adalah daftar harga pengguna jasa layanan jaringan ATM Prima.
1. Transfer Uang ke Antar Bank : Rp. 7500,00,-
2. Cek Saldo : Rp. 5000,00,-
3. Penarikan Tunai : Rp. 7500,00,- s/d Rp. 8.000,00,-


4. Lokasi tempat (Place)

Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan bagi perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumennya. dalam pemilihan lokasi, Prima mempertimbangkan untuk membuka ccounter barunya pada wilayah yang cukup strategis dimana sering terjadi transaksi usaha dari para nasabah steakholdernya sehingga akan mempermudah nasabah steakholdernya dalam menjalankan tranasaksi keuangannya dari lokasi ia membuat usahanya ataupun kantornya
Prima pun akan menjadi andalan disuatu lokasi strategisi ini dan dapat dipastikan tidak akan sepi dari nasabah yang melakukan transaksinya.

5.Orang (People)

People merupakan aset utama dalam industri jasa jaringan ATM, dalam hal ini adalah para karyawan dan karyawati Prima yang berada pada posisi depan (frontliner) yang langsung bertemu dan memberikan servis kepada nasabahnya pada kantor pusat. Enginer ATM berkinerja tinggi dan maintenance yang baik, akan meningkatkan kualitas yang menyebabkan nasabah puas dalam menggunakan jasa layanan atm prima. Faktor penting lainnnya dalam people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam industri jasa. 
dengan karyawan/wati yang menjadi ujung tombak yang dilengkapi dengan wawasan luas dan skill yang tinggi akan membuat pengguna jasa dapat percaya dan merasa aman untuk bertransaksi.

6.Proses (Process)

Cara ini di implementasikan Prima dengan membuka dan menutup kantor pusatnya sesuai waktu yang telah ditentukan, lalu karyawannya juga diberikan skill yang dapat mengikuti prosedur dan sistem yang merupakan standarnya seperti memberikan pelayanan servis disertai dengan senyum untuk menyambut para nasabahnya. Disamping itu layanan call center yang ramah bagi para customer puna menjadi salah satu factor penentu bagi factor kepuasan. proses yang terus berlangsung ini akan menjamin mutu layanan Prima sehingga mendapat penilaian yang semakin baik.

7.Bukti fisik (Physical Evidence)

Building merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalam perusahaan jasa yang memiliki karakter . Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk lightning system, dan tata ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung. Bangunan harus dapat menciptakan suasana dengan memperhatikan ambience sehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat membrikan nilai tambah bagi pengunjung, khususnya menjadi syarat utama perusahaan jasa dengan kelas market khusus.  
Bukti fisik yang dapat membuat Prima memiliki karakter dan nilai tambah dimata nasabahnya dengan memiliki kantor pusat dan counter yang memberikan ciri khasnya seperti selalu dicitrakan perusahaan lain dengan kantor gedung yang selalu memiliki tingkat yang tinggi, lalu didesain dengan interior,perlengkapan dan tata ruang rapih akan dapat memberi mood baik kepada nasabahnya sehingga tidak akan enggan untuk selalu bertransaksi dicabang.