Heru mengatakan, Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta hingga kini merawat sebanyak 104 korban dari sebelumnya 111 korban luka bakar letusan awan panas vulkanik Gunung Merapi karena tujuh orang sudah pulang ke rumahnya masing-masing. Menurut Heru, para korban luka bakar itu masih dirawat di berbagai ruang dan instalasi gawat darurat. “Sebanyak 75 persen korban menderita luka bakar, termasuk saluran pernapasan korban juga ikut terbakar. Mereka sulit bernapas sehingga membutuhkan alat bantu pernpasan,” katanya.
Tim Dokter Disaster Victim Identification (DVI) memperkirakan, jumlah korban akibat letusan Gunung Merapi masih bisa bertambah mengingat ada sebagian lokasi belum dijangkau tim SAR, TNI, Polri, dan relawan akibat lahar yang masih panas. Korban meninggal dunia dan luka bakar berat merupakan warga Kecamatan Cangkringan yang letaknya 15 kilometer dari Gunung Merapi. Saat terjadi letusan pukul 00.40 WIB mereka masih tertidur nyenyak.
Pendapat saya : Semoga saja tidak ada lagi korban jiwa dari bencana ini.
Solusi nya : Seharusnya para pengungsi di ungsikan ke tempat yang lebih jauh dari puncak merapi agar lebih aman.
Source : http://www.metrotvnews.com/read/news/2010/11/06/33416/Korban-Meninggal-Letusan-Merapi-81-Orang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar